Biography Benyamin Sueb


Benyamin Sueb  adalah ikon dunia hiburan Indonesia.Seperti halnya Bing Slamet yang dianggapnya sebagai gurunya dalam ranah hiburan,Benyamin Sueb yang dilahirkan 5 Maret 1939 ini juga memiliki banyak kebisaan mulai dari menyanyi,bikin lagu,melawak hingga bermain film.Dalam kurun waktu empat dasawarsa Benyamin Sueb tampil sebagai sosok penghibur sejati hingga ajal yang menjemputnya pada 5 September 1995.

Dalam ranah  musik, Benyamin Sueb adalah sosok  cerdas yang mampu menjadikan musik sebagai medium yang tak sekadar hiburan semata, tapi juga sebagai medium refleksi, kritisi, maupun kontemplasi. Jika menyimak karya-karya Benyamin pasti kita akan melihat sebuah potret kehidupan dari sebuah komunal yang beragam. Karya Benyamin sejujurnya merupakan potret kaum marginal yang terpinggirkan.

Dengarkan saja  lagu-lagu serial Tukang yang didendangkan  Benyamin  seperti 'Tukang Solder', 'Tukang Becak', 'Tukang Kridit', 'Tukang Sayur', 'Tukang Obat', 'Tukang Tuak', 'Tukang Sado', 'Tukang Jala', 'Tukang Duren' , maupun 'Tukang Minyak', .
Putera Betawai ini peka terhadap gejala  sosial seperti lagu 'Kompor Meleduk' yang rasanya masih memiliki relevansi hingga sekarang, yaitu masalah banjir yang tak kunjung berakhir.Dalam lirik bernada kritik sekalipun, Benyamin memang seolah ngedumel tanpa beban. Dia selalu tangkas menyajikan lirik lagu kritik tapi bernada celutukan seperti  pada  lagu 'Pungli' (1977) yang  bahkan memperoleh penghargaan dari Pangkopkamtib Soedomo, karena dianggap membantu program Operasi Tertib saat itu.

 Perkenalan pertama  Benyamin dalam dunia musik bermula ketika tergabung dalam band Melody Boys yang di era 50-an memainkan repertoar musik calypso, rhumba, dan cha-cha, maupun keroncong yang diberi  beat bernuansa Barat. Pendukung band ini yaitu Rachman A (gitar), Rahmat Kartolo (vokal), Yoyok Jauhari (vokal), Imam Kartolo (saxophone), Pepen Effendi (vokal), Saidi (bongo), Zainin Slamet (perkusi,suara latar), Suparlan (gitar), Timbul Heri Sukarjo (bas), dan Benyamin S (bongo,suara latar). Benyamin bahkan pernah bermain jazz dengan  Jack Lesmana dan  Bill Saragih di Hotel Des Indes Jakarta.
Ketika Bung Karno menggaungkan semangat anti-Barat di tahun 1963, Melody Boys pun lalu mengubah nama menjadi Melodi Ria. Sejak saat itu muncul pelarangan menyanyikan lagu-lagu Barat.

Keadaan seperti ini  justeru membuat Benyamin terpacu di wilayah kreativitas. Benyamin lalu memilih idiom musik Betawi, seperti  gambang kromong dalam pilihan musiknya. Benyamin menyerap elemen  gambang kromong yang kemudian dibaurkan dengan instrumentasi Barat.  Ini merupakan gagasan cerdas, karena ia yakin musik yang dipilihnya bukan lagi untuk konsumsi lokal dalam hal ini budaya Betawi, tetapi untuk masyarakat seluruh Indonesia.

Sosok Benyamin pun tak hanya dikenal penyanyi dan aktor saja, melainkan sebagai komposer . Bing Slamet, merupakan orang pertama yang mengintip bakat Benyamin sebagai komposer. Bing Slamet pula yang menyanyikan lagu karya Benyamin 'Nonton Bioskop' pada akhir era 60-an. Beberapa album solo Bing Slamet selalu berisi lagu-lagu karya Benyamin S seperti Hujan Gerimis atau Endeng-Endengan. Baik Bing dan Ben bahkan pernah berkolaborasi menulis lagu, misalnya lagu 'Ada-Ada Saja' yang terdapat dalam album Bing Slamet dan Eka Sapta.

Eksperimen musik Benyamin bahkan merengkuh lebih jauh.  Pada akhir 60-an hingga awal 70-an,terasa bahwa Benyamin  banyak mengambil inspirasi dari musik blues maupun soul funk.

Musik yang dimainkan Benyamin pun  beragam. Tak hanya  pop maupun gambang kromong semata. Tapi, dengan semangat eklektik, Benyamin pun mulai menyusupkan ti rock, blues, soul, funk, kroncong, seriosa hingga dangdut. . Sederet grup musik pun telah mengiringi Benyamin dalam album-albumnya, seperti gambang kromong Naga Mustika. Pantja Nada, Elektrika, Beib Blues, hingga Al Haj.

Benyamin yang semasa hidupnya telah merilis sekitar 70 album rekaman pun telah melakukan duet dengan banyak artis mulai dari Rossy, Rita Zahara, Lilies Suryani, Ida Royani,Inneke Kusumawati, Herlina Effendi, Bing Slamet, Eddy Sud, Euis Darliah, Maryantje Mantauw, dan banyak lagi.


DISCOGRAPHY
ALBUM
1.Kancil Kesasar/Kue Onde (Mesra Records)
2.Si Jampang (Melodi Record)
3.Oom Senang (Mesra Record)
4.Brang Breng Brong (Diamond Record)
5.Jangkrik Genggong (Mutiara Record)
6.Apollo (Indah Records)
7.Tukang Tuak (Undah Records)
8.Nonton Pecoen (Remaco)
9.Keluarga Gila (Remaco)
10.Tukang Sado (Remaco)
11.Tukang Becak (Remaco)
12.Terus Turun (Remaco)
13.Steambath (Remaco)
14.Dul-Dul Tjak (Mutiara Records)
15.Patjaran (Indah Records)
16.Ngupi (Remaco)
17.Nyari Kutu (Indah Records)
18.Tukang Loak (Indah Records)
19.Ngibing (J&B)
20.Maredel (Remaco)
21.Mak Minta Makan Mak (Remaco)
22.Anak Sekarang (Remaco)
23.Blues Kejepit Pintu (Remaco)
24.Bul Bul Efendi (Irama Tara)
25.Kicir-Kicir (Remaco)
26.Asal Nguap (Indah Records)
27.Makan (Remaco)
29.Main Congklak (Irama Tara)
30.Ketemu Bayi Tabung (Irama Tara)
31.Soraya (Fila Records)
32.Telepon Cinta (Insan Record/RCA)
33.Martabak (Insan Record)
34.Ngibing Betawi (Varia Nada Utama)
35.Cintaku Berat di Ongkos (Virgo Ramayana Records)
36.Assoy (Ben's Records)
37.Duit (Mutiara Records)
38.Bayi Tabung (Insan Records)
39.Mat Codet (Irama Asia)
40.Tua-Tua Komersiel (Gesit Records)
41.Saya Bilang (Abadi Records)
42.Telepon Umum (Purnama Records)
43.Belajar Membaca (Irama Asia)
44.Nostalgila (Asia Records)
45.Sang Kodok (BBB)
46.Biang Kerok Bersama Al Haj (Virgo Ramayana/Ben's Records)
 
DUET
1.Indehoy bersama Rossy (Mesra Records)
2.Tukang Solder bersama Rossy (Diamond Records)
3.Es Tape bersama Rossy (Indah Records)
4.Tukang Loak bersama Lilis Suryani (Remaco)
5.Ngelamar bersama Rita Zahara (Indah Records)
6.Tukang Duren bersama Rita Zahara (Indah Records)
7.Tukang Kridit bersama Ida Royani (Indah Records)
8.Siapa Punya bersama Ida Royani (Indah Records)
9.Begini Begitu bersama Ida Royani (Indah Records)
10.Tukang Delman bersama Ida Royani (Indah Records)
11.Si Mirah Jande Marunde bersama Ida Royani (Indah Records)
12.Yang Paling Enak bersama Ida Royani (Dian Records)
13.Dunia Terbalik bersama Ida Royani (Dian Records)
14.Anak Bapak bersama Ida Royani (Remaco)
15.Di Sini Aje bersama Ida Royani (Remaco)
16.Item Manis bersama Ida Royani (Remaco)
17.Tukang Tape bersama Ida Royani (Irama Mas)
18.Perkutut bersama Ida Royani (Remaco)
19.Lampu Merah bersama Ida Royani (Remaco)
20.Lampu Merah II bersama Ida Royani (Remaco)
21.Cinta tak Terbatas bersama Ida Royani (Remaco)
22.Aturan Asyik bersama Ida Royani (Remaco)
23.Ketemu Lagi bersama Ida Royani (Remaco)
24.Jampang and His Wife bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
25.Janda Kembang bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
26.Semut Jepang bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
27.Monyet Nangkring bersama Inneke Kusumawati (Remaco)
28.Dokter bersama Inneke Kusumawati (Mutiara)
29.Mancing Lindung bersama Herlina Effendy (Remaco)
30.Cong-Cong Balicong bersama Herlina Effendy (Remaco)
31.Muhammad Ali bersama Herlina Effendy (Remaco)
32.Sumur Pompa bersama Herlina Effendy (Remaco)
33.Raport Merah bersama Herlina Effendy (Remaco)
35.Apanya Dong bersama Euis Darliah (DD Records)
36.Apanya Dong II bersama Euis Darliah (DD Records)
37.Dicoba Dong bersama Euis Darliah (DD Records)
38.Tukang Sate bersama Beno Benyamin (Remaco)
 
LAWAK
1.Warung Jakarte (ABC Records)
2.Bergurau dan Bernyanyi Bersama Eddy Sud (Purnama Records)
3.Paling Enak Bersama Eddy Sud (Purnama Records)
4.Sepakbola Bersama Eddy Sud (Purnama Records)
5.Gepeng Menantu Benyamin bersama Srimulat (Pratama Records)
 
SOUNDTRACK
1.Akhir Sebuah Impian (Musica Studios)
2.Koboi Ngungsi (Remaco)
 
KOMPILASI
1.Parade 68 (Mesra Records)
2.Tak Mau Dimadu (Remaco)
3.Dunia Masih Lebar (Remaco)
4.Ke Pantai Florida (Mutiara)
5.Kompal Kampil (Remaco)
6.Pijitin (Remaco)
7.Artis JK Records (JK Records)
8.In Memoriam Benyamin S (Musica Studio)
9.Juki (Musica Studios)

Post a Comment

0 Comments